Senin, Januari 07, 2008

News Dot Com di Metro TV, Duka dan Suka Cita


Tadi malam, Minggu 6 Januari 2008 News Dot Com mendapatkan kabar duka dan suka cita.

Kabar sukanya, News Dot Com adalah satu-satunya acara di televisi Indonesia yang diliput oleh majalah Internasional sekelas TIMES.
TIMES edisi 4 Januari 2008, memuat artikel yang membahas acara News Dot Com di Metro TV sebagai acara terbaik di televisi yang mencerminkan pelaksanaan demokrasi yang sesungguhnya.

Kabar duka datang dari wakil presiden Republik Mimpi, Jarwo Kwat (JK) yang mendapatkan masalah terkait kasus cek kosong yang sebenarnya tidak berhubungan langsung dengan dirinya, melainkan dengan pihak pengelola acara yang saat itu mengontrak PASKI (Persatuan Artis Sinetron dan Komedi Indonesia) dalam suatu acara pada tahun 2006 dengan JK sebagai salah satu artis yang dikontrak.

Inti dari permasalahan tersebut mengarah pada indikasi adanya suatu rencana untuk menghancurkan acara News Dot Com yang memang banyak memparodikan elite politik di Indonesia selama masa penayangannya.

Hal itu terungkap dari cerita lengkap sebenarnya dari kasus JK, dimana POLRI saat ini yang dituding tidak mengayomi, menuduh sepihak JK sebagai pelaku. Selain itu pihak penggugat-pun baru melaporkan masalah ini ke POLISI Maret 2007 setelah JK masuk sebagai wakil presiden Republik Mimpi, padahal kasusnya telah tertangani secara damai sejak Desember 2006.

Menanggapi masalah ini Effendi Ghazali mewakili seluruh warga Republik Mimpi menyatakan mendukung dan percaya penuh terhadap JK dan siap membubarkan acara News Dot Com apabila JK terbukti bersalah.

Namun pada akhir acara Effendi Ghazali menyatakan bahwa mungkin episode Minggu malam 6 Januari 2008 ini adalah episode terakhir News Dot Com sebagai bentuk keprihatinan terhadap masalah JK.

Komentar Tinular Walks :
Sampai tadi malam ketika News Dot Com yang disiarkan secara langsung mulai, JK tidak hadir dikarenakan ketakutan terhadap sikap POLISI yang seolah-olah memperlakukan JK sebagai terdakwa. POLISIpun sebenarnya tidak tahu asal masalahnya, terungkap dari penjelasan seorang pejabat tinggi di Kepolisian yang berbeda dengan kenyataannya.

Dari fakta-fakta yang terungkap tadi malampun, warga Rep Mimpi baik dari Guru Bangsa Habudin, Megakarti, Gus Pur, Si Butet Yogya, Iwel, Anya, Effendi G, para Pelajar, Mahasiswa maupun Jurnalis dan Pengacara yang hadir mendukung penuh JK dan merasa ada "sesuatu" dibalik kasus ini yang kemungkinan besar bertujuan menghancurkan acara News Dot Com. Prihatin.....

0 komentar: